top of page
Search

Apakah Check Up Gigi Harus Rutin? Ini Jawabannya!

  • Writer: dental police
    dental police
  • May 14
  • 4 min read


Pernahkah Anda berpikir, seberapa penting sebenarnya melakukan check up gigi secara rutin? Banyak orang baru mengunjungi dokter gigi saat muncul keluhan, padahal pemeriksaan seharusnya dilakukan sebelum masalah timbul. Check up gigi bukan sekadar soal estetika, melainkan langkah penting untuk mendeteksi dini berbagai gangguan kesehatan mulut yang bisa berdampak sistemik.

Pemeriksaan rutin membantu mencegah komplikasi, menjaga fungsi gigi, dan meningkatkan kualitas hidup. Bahkan, kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung dapat berkaitan erat dengan kesehatan mulut. Dengan pemeriksaan berkala, dokter gigi dapat mengenali tanda-tanda awal penyakit sebelum menjadi lebih serius. Artikel ini akan mengulas pentingnya check up gigi rutin, prosedur yang biasa dilakukan, manfaat yang bisa didapatkan, serta tips perawatan gigi harian agar tetap sehat dan kuat.

 

Apa itu check-up Gigi ?

 

Check up gigi adalah prosedur pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh yang dilakukan oleh dokter gigi. Pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan untuk mengetahui apakah ada gigi berlubang atau tidak, melainkan untuk memeriksa kondisi jaringan lunak seperti gusi, lidah, mukosa mulut, dan juga mendeteksi kelainan rongga mulut sedini mungkin. Prosedur ini merupakan salah satu upaya preventif dalam dunia kedokteran gigi untuk mencegah timbulnya penyakit gigi dan mulut yang lebih serius. Melalui check up gigi, dokter dapat memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut, melakukan pembersihan karang gigi (scaling) dan memberikan perawatan tambahan jika dibutuhkan.

 

Apa Saja Prosedur Pemeriksaan Gigi?

Prosedur pemeriksaan gigi tidak hanya melibatkan pengecekan kondisi gigi secara visual, tetapi juga dilakukan secara menyeluruh untuk mendeteksi masalah gigi dan mulut sejak dini. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam check up gigi:


  1. Anamnesis Medis dan Dental

    Dokter akan memulai dengan wawancara untuk mengetahui riwayat kesehatan umum pasien, termasuk kondisi medis yang dapat memengaruhi kesehatan mulut, seperti diabetes atau gangguan jantung. Selain itu, dokter juga akan menanyakan keluhan terkait gigi dan mulut yang mungkin belum terdeteksi.


  2. Pemeriksaan Intraoral dan Ekstraoral

    Pemeriksaan ini mencakup observasi di luar dan dalam mulut. Secara ekstraoral, dokter akan memeriksa area sekitar wajah, kelenjar getah bening, serta sendi temporomandibular (TMJ). Secara intraoral, dokter akan mengevaluasi kondisi gusi, lidah, mukosa mulut, dan permukaan gigi untuk mendeteksi adanya peradangan, infeksi, atau kelainan lainnya.


  3. Pemeriksaan Radiografik (Rontgen Gigi)

    Jika diperlukan, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan rontgen gigi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kondisi akar gigi, struktur tulang penyangga, serta kemungkinan adanya lesi mulut atau kista yang tidak terlihat dengan pemeriksaan biasa. Ini penting untuk deteksi dini masalah yang tersembunyi di bawah permukaan gigi.

 

  1. Pembersihan Karang Gigi (Scaling) Pembersihan karang gigi atau scaling dilakukan untuk menghilangkan plak gigi dan kalkulus atau karang gigi yang menumpuk pada permukaan gigi. Karang gigi yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan peradangan gusi, gingivitis, bahkan periodentitis. Prosedur ini sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.


  2. Pemberian Saran dan Perencanaan PerawatanSetelah pemeriksaan, dokter akan menjelaskan hasil temuan dan jika diperlukan akan merencanakan perawatan lebih lanjut seperti penambalan gigi, pencabutan gigi, perawatan saluran akar, atau tindakan prostetik

 

Tips Merawat Gigi yang Efektif

Untuk menjaga kesehatan gigi, tidak hanya diperlukan pemeriksaan gigi rutin, tetapi juga kebiasaan perawatan mulut yang baik setiap hari. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menjaga gigi tetap sehat dan bersih:


  1. Menyikat Gigi dengan Teknik yang Benar Sikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur, menggunakan pasta gigi berfloradie Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan pastikan teknik menyikat dilakukan dengan gerakan menyapu dari arah gusi ke ujung gigi. Hindari menyikat terlalu keras agar tidak merusak gusi atau enamel gigi


  2. Gunakan Benang Gigi (Dental Floss) Floshing atau penggunaan benang gigi sangat penting untuk membersihkan area di antara gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi. Lakukan flossing minimal sekali sehari, lebih baik pada malam hari sebelum tidur, untuk menghilangkan sisa makanan dan plak yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.


  3. Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Makanan dan minuman manis, seperti permen, kue, dan soda, mengandung gula yang menjadi sumber utama makanan bagi bakteri penyebab karies. Batasi konsumsi makanan manis, terutama di antara waktu makan, dan pastikan untuk langsung menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis.


  4. Perbanyak Minum Air Putih Air putih membantu menjaga kebersihan mulut dengan membersihkan sisa makanan yang tertinggal setelah makan. Selain itu, air juga merangsang produksi saliva yang penting untuk menjaga keseimbangan pH di mulut dan mencegah penumpukan asam yang bisa merusak gigi.


  5. Gunakan Mouthwash Antiseptik Jika Perlu Mouthwash antiseptik dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di mulut, memberikan perlindungan tambahan terhadap plak dan bau mulut. Gunakan mouthwash setelah menyikat gigi atau flossing untuk meningkatkan kebersihan mulut dan menjaga kesegaran nafas sepanjang hari.


  6. Periksa Kondisi Gigi Secara Berkala Selain menjaga kebersihan dengan cara-cara di atas, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali. Hal ini penting untuk mendeteksi masalah sedini mungkin dan mencegah kerusakan lebih lanjut.


  7. Hindari Kebiasaan Buruk seperti Merokok atau Menggigit Benda Keras Merokok dapat merusak kesehatan gigi dan gusi, serta menyebabkan bau mulut. Selain itu, menggigit benda keras seperti pensil atau kuku dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi retak atau gigi patah

 

Itulah informasi lengkap tentang check up gigi dari Dental Police Clinic kali ini.

Prosedur pemeriksaan gigi atau check up gigi adalah dengan diawali anamnesis medis atau wawancara medis, pemeriksaan intraoral dan ekstraoral, pemeriksaan radiografik atau rontgen gigi, pembersihan karang gigi atau scaling, dan diakhiri dengan pemberian saran dan perencanaan perawatan gigi. 

 

Apakah check up gigi perlu dilakukan secara rutin? Jawabannya adalah iya perlu, meskipun tidak ada keluhan kesehatan terkait gigi dan mulut. 

Beberapa manfaat check up gigi adalah seperti dapat mendeteksi masalah gigi dan mulut sejak dini, mencegah penyakit sistemik seperti diabetes dan jantung, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi, menghindari biaya perawatan yang lebih mahal kedepannya, dan memberikan edukasi kesehatan gigi. 

 

Dengan pemeriksaan berkala, Anda tak hanya mempertahankan senyum sehat, tapi juga mendukung kualitas hidup secara keseluruhan.



 
 
 

Comments


Dental Police Newsletter

See it First

Thanks for submitting!

© 2023 By Dental Police

  • Instagram
  • TikTok
  • Twitter
  • YouTube
  • Facebook
bottom of page